Thursday, February 28, 2013

The Untold Story

Kotak, 12:37 am

I made this clip 2 years ago.. Yep, it's kinda lame and a bit cheesy, but 100% true story.. Here we go, The Untold Story :


I really hope you still remember all the moment in that clip. Because, by the time I write this post, I still remember exactly how I felt in that moment.

Miss you,

--
M!

Sunday, February 24, 2013

Couchsurfing In Bangkok


Starbucks Coffee, Cibubur Square KM10, 10:45 PM.

The first time I heard about couch surfing is about 1.5 years ago. At the beginning, I thought it just another community movement & lifestyle which is try to be a Pop. Haha.. :D But I was wrong, because by the time I write this post, I just applied to be a host for any surfers and trying to get a couch for my next trip to Japan. Maybe I will start with this little funny story about my first couch surfing experience here...

Trip ini disponsori oleh sebuah voucher pesawat bangkrut yg masih bisa diredeem, jadi biaya perjalanan saya ini boleh dibilang gratis, gratis buat pesawatnya. Yang perlu disiapkan cuma hostel & uang jajan aja pada saat itu. Akhirnya dapet tiket CGK-BKK dan KUL-CGK, confirmed!

Sampai di Svarmabhumi Airport, Bangkok, saya langsung cari sim card supaya tetap update di Path, Instagram & Twitter (padahal mah supaya bisa balesin email client), *ngok*. Kalian bisa cari kios2 kecil di sekitar Airport luar untuk beli sim card dgn data internet service, kurang lebih sekitar 500 THB untuk paket data 30 hari. Setelah iPhone udah connected, saya langsung turun ke basement untuk naik SRT menuju kota Bangkok.

SRT dari airport ke Bangkok lumayan bagus, ada wifi & colokan listriknya jade saya bisa safe bat ere tampa power bank, #penting. Ada sekitar 4 station dari airport menuju Phaya Thai Station untuk ganti train ke BTS link, penjelasan train system & map ada disini.

SRT from Airport to Phaya Thai Station
Phaya Thai Station
Saya janjian ketemuan dgn host couch utk Bangkok trip ini di sekitar daerah Siam. Tapi karena dia masih bekerja hari ini, saya memilih utk jalan2 dan cari makan siang disekitaran situ. Kebetulan saya ingat ada restaurant vegetarian yg lumayan enak di daerah Siam itu, namanya Koko Restaurant. Terkahir ke Bangkok liburan, saya sempat makan disini bersama You Know Who, order Veggie Tom Yum Soup semangkok berdua, dan Thai Mango Salad sepiring berdua, #azeg.

Koko Veggie Restaurant. Sweet!
Sore menjelang magrib, akhirnya saya bertemu dengan host couch saya di Bangkok, namanya Alderina, anak Indonesia juga sih, dia kerja di Digital Agency di Bangkok menghandle Ford Global untuk content Indonesia. Anak ini emang asik dan gak nanggung kalo tinggal, dia pilih apartement utk tempat tinggal di Bangkok, lengkap dengan furniture seperti kasur, lemari & dapur. Fasilitasnya juga gak kalah asik, ada gym & swimming pool-nya. Kurang lengkap apa lagi coba buat sekedar "Couch".. Oooh I'm so fucking lucky bastard!

My "Couch"
It's such a nice place, isn't it?
Malam hari, saya diajak sang tuan rumah utk cari makan. Karena lokasi dari apartemen dan tempat makan yg saya ingin tuju lumayan jauh-jauh-deket, akhirnya kita coba baik Tuk-Tuk. Nah keputusan naik Tuk-Tuk ini pun ada alasannya, pertama karena saya belum pernah naik, dan kedua karena kita bisa patungan utk bayarnya jadi lebih murah (Konon harga sewa Tuk-Tuk dan Taxi di Bangkok itu relative sama, malah ada Tuk-Tuk yg nge-charge harga lebih mahal dari Taxi).

Dan berikut beberapa snapshot kita gila2an naik Tuk-Tuk, mirip di film Hangover part 2 tapi tanpa minuman & drugs :

1st time on Tuk-tuk

Sampe di lokasi makan malam, kami pesan beberapa makanan khas Thailand, off course Tom Yum & Thai Mango Salad gak lupa dipesen. Sejujurnya, makan di kawasan Hawkers gini seru bgt, alasannya: pertama lebih murah, kedua makanananya lebih enak, ketiga lebih berasa keren aja backpackeran-nya. Hahaha.. Oiya, karena ini kawasan Hawkers pinggir jalan, jadi sebenarnya banyak makanan / cemilan yg unik2 buat dicoba, dari mulai goreng2an, rebus2an, sampe babi2an.. *wink*. Setelah kenyang kita akhirnya balik ke "Couch" utk istirahat. Besok paginya saya berecana untuk jalan2 liat Giant Buddha di Wat Pho. 





Pagi saya pisah dengan si host di gerbang apartement, dia jalan ke kantor saya pergi ke post office buat kirim post card ke You Know Who. Setelah itu saya lanjut jalan untuk cari sarapan, cosidering budget utk trip yg masih panjang, saya memilih utk cari makan pinggiran aja. Ketemu Fried Chicken gede bgt yg (more likely ayamnya disuntik gendut) enak banget & murah. Kurang lebih harganya 36 THB aja, udah dapet 2 paha bawah & 1 nasi ketan. Nih gambarnya :

Only for 36 THB! Tasty!
Nah yg seru dari backpacker trip itu adalah ketika kalian bisa tinggal gendong tas lari-larian ngejar BUS! Jadi hal ini terjadi pagi-pagi ketiga sesaat saya habis makan si fried chicken itu. Karena shelter bus di Thailand mirip2 di Indo yg gak jelas petunjuknya, jadi saya mencoba beradaptasi dgn berdiri siap siaga menunggu bus yg datang. Dengan bekal petunjuk dari guide setempat, saya harus naik bus 48 utk menuju Wat Pho, akhrinya saya pun kalem menunggu. Begitu si bus datang ternyata si bus cuma berhenti 3-5 detik hingga akhirnya dia jalan lagi, itu lah kenapa dibutuhkan fisik yg prima utk lari ngejar bus sambil gendong backpack.

Public Bus
Bus Ticket

Sesampainya di daerah Wat Pho, saya lansung turun dan berbaur dgn para turis2 keren lainnya. Kenapa saya bilang keren? Karena turis itu golongannya ada 2 menurut saya: pertama Turis Keren, dengan ciri sebagai berikut, single ato pun berpasangan, pake sun glass, kalo cowok badanya sedikit maskulin kekar (six pack lah) pake t-shirt ato kemeja casual, kalo cewek pake tank-top dan kulitnya sedikit tan, lembab berkeringat, sexy mah udah pasti lah, kelakuannya cool, kalem, dan effective bertindak. Tipe Kedua adalah Turis Kebanyakan, cirinya adalah pake tour, jalan bareng si tour guide yg bawa2 bendera segitiga, berkelompok, ribut, yg di-foto objek2 gak penting & blur hasilnya, terus yg paling obivous adalah mereka semua kebanyakan agak gendut dan memakai celana pendek sampe perut, plus kaos kaki kebetis. :D

Dan berikut beberapa snapshot di Wat Pho, enjoy!

Ticket to Wat Pho, 100 THB and free mineral water.
You cannot use your shoes to get into the temple
Giant Buddha
The Buddha's feet
--
M!