Sunday, August 1, 2010

Pertanyaan Tersulit

Selama 3 hari kemarin saya pergi keluar, kejalan, kekampus, kemana aja lah pokoknya.. ceritanya sih buat berpikir dan mencari jawaban atas pertanyaan yg saya ajukan. yaa, karena fluktuasi emosi juga lah..

ternyata saya menemukan beberapa pelajaran menarik:

Pertama.
Di kampus ketika saya sedang menunggu dosen, saya sempatkan dulu ibadah di mesjid. di mesjid itu saya bertemu dgn kawan lama yg telah lulus bberapa bulan sebelumnya. kami pun ngobrol singkat:
saya : "gmana ji? ngapain lg ke kampus?"
dia : "ya gitu deh, ngurus ijazah n transkrip"
saya : "oh, terus skrng udah dapet kerjaan?"
dia : "belom uL, tapi kmaren nyoba2 ksana-ksini belom ada panggilan. trus gw ikutan job fair di ITB juga nihil"
saya : "iya, gw juga coba tuh di ITB, tapi gak dapet"
dia : "ah masa sih lo gak dapet, lo gitu?!"
saya : "sialan lo.. ntar kalo gw dapet duluan, lo ngomel2 lagi kayak gini 'si maul baru juga lulus 3 hari udah dapet, gw yg udah nunggu setengah taun dilewat gitu aja!' gitu."

dan dia menjawab dengan santai: "yaelah, rezeki mah sendiri2 kali uL, udah ada yg ngatur"

Kedua;
hari itu saya masih merasa terbuang *(lebay), lalu saya memutuskan utk jalan2 ke website ko it-pin (seorang guru spiritual didunia maya) utk pertanyaan yg sama. ternyata baru beberapa menit browsing, dia sudah memberikan sedikit sentilan jail dengan cerita "lalat dan lebah, michelangelo, serta cassandra menangis" (yg sempat jg saya post kmarin). yg inti ceritanya adalah tentang kebijaksanaan dalam hidup.

ketiga;
Keesokan harinya saya berniat pulang ke bandung dengan menggunakan transportasi umum (baca: Damri). karena hari itu panasnya luar biasa, saya membeli minuman teh dingin - yang letak kiosnya sdikit menjorok masuk ke dalam dari jalan utama. Di kios tsbut saya menunggu bis. tdk sampai 5 menit bis itu melintas di depan saya dgn sangat kencang, dan saya pun berusaha utk memberhentikannya dengan berteriak: "Damri!!" tapi karena lalu lintas cukup ramai dan arus kendaraan juga cepat, bis itu tdk berhenti dan terus berjalan. namun saya yang tidak mau menunggu lebih lama lagi, akhirnya berlari mengejar bis dengan menggendong backpack yg isinya skripsi setebal 200 halaman lebih dan laptop 14" lengkap dengan charger dan majalah rollingstone yg lumayan tebal. kernet bis sebenarnya sadar kalo ada penumpang yg berteriak (saya), namun sang supir tidak menyadarinya dan terus melaju.

Sepersekian detik, saya pikir bis itu tdk akan berhenti dan saya berpikir utk menunggu saja di tempat tadi. tapi saya tidak mau, saya terus berlari setengah Sprint hingga kira2 400 meter dari kios teh (dari alfamart mandiri sampai pertigaan sayang). terlihat dari kejauhan sang kernet sambil bergelantungan memandang kearah saya dengan tatapan pilu..(mungkin dalam hati dia berkata: maaf de, saya tdk bisa bantu). saya terus berlari, dan akhirnya bis itu berhenti entah karena ada penumpang yg turun atau apalah.. saya kembali semangat utk mengejar, dan sekarang saya benar2 sprint!!

phew..Finally, I got it! Akhirnya saya mampu naik ke dalam bis itu. Dan si kernet dengan tersenyum berkata, "punten jang, tadi teu ka tingal" ("maaf de, tadi tidak terlihat"), "sok atuh calik heula ka lebet, santai" (silahkan duduk kedalam, santai). Setelah duduk tenang, saya berpikir:

Inilah yang seharusnya saya lakukan pada hidup saya sekarang. saya tidak terlihat oleh supir karena lalulintas yang padat dan ramai sehingga ia tak mau behenti.. saya tidak terlihat oleh 'mereka' karena saya hanya satu dari seribu. Saya baru terlihat dan dapat sesuatu yang saya inginkan jika saya terus bekerja keras (berlari, bahkan sprint) tanpa kenal lelah. saya hrs terus berlari tanpa mempedulikan seberat apa beban yang saya gendong.

Outstanding!

Terakhir;
malam harinya saya pergi kesuatu tempat disebelah utara bandung, disana saya bertemu dgn entah kawan atau lawan semasa saya SMA di bogor. setelah saya basa-basi dia berkata: "uL, dapet salam tuh dari Eja". dalam perjalanan pulang saya teringat pada sosok Eja (coach saya semasa SMA). Dia pernah berkata pada saya di pinggir lapangan, "UL, posisi lo tuh Point Guard, play maker! kapten di lapangan yang harus bisa kontrol bola, dan ngasih assist ke temen2 lo. Makanya, kalo maen jgn kayak kuda yang pake kacamata - yang cuma bisa liat kedepan, gak kebelakang!"

dari situ saya tersadarkan lagi, dalam hidup semua kemungkinan pasti bisa terjadi, baik-buruk mudah-sulitnya tergantung dari kita-manusia yg dengan bijak menyikapinya! saat tulisan ini ditulis, ternyata saya hanya emosi dan lupa dengan diri saya yg sebenarnya! maklumlah, namanya juga homo sapiens yg ingin menjadi homo ludens.

So, the best university is universe! kita hanya perlu lebih sensitif utk menemukanya...

No comments:

Post a Comment