Showing posts with label Hurts Like Heaven. Show all posts
Showing posts with label Hurts Like Heaven. Show all posts

Sunday, January 27, 2013

"Hurts Like Heaven"


Somewhere between Thailand and Malaysia border, 8.58 pm, 25th of Jan 2013, on the train, number 35, to Butterworth.




Yes, it hurts like heaven, like Coldplay said. Gak pernah kebayang sebelumnya saya akan ngalamin hal ini. Bukan karena seseorang yg kamu sayang jalan dgn orang lain sih, tp lebih karena perasaan upset "kok bisa yaa?"

Selama 5 thn bareng2, blm pernah sekalipun saya mengganggu privacy orang lain dgn curious pada personal message seseorang. Karena ya simple: 1) itu privacy orang, 2) trust. Tp entah knpa dr semalem sebelumnya kok feeling saya ga enak. Sampe pagi hari, di rumahnya, saya lihat LINE conversation dgn tone yg 'gak enak' bgt buat seseorang cowok yg tau kalo cewek yg dia sayang jalan dgn orang lain seharian kemarin. Tentunya, tanpa diketahui sebelumnya.

Mungkin paragraf diatas sangat cheezy, so let's finish it with different angle.

Gini deh, normal kah jika seseorang merasa sedih & kecewa ketika dia merasa dikhianati? Normal kah jika seseorang merasa hancur saat orang yg ia sayangi ternyata menyukai atau bahkan potentially menyangi orang lain? Normal kah jika seseorang membiarkan orang yg ia sayangi pergi 'berkencan' dgn orang lain untuk yg kedua kalinya? Dan.. normal kah jika seseorang itu tetap sabar menunggu dan mampu bertahan demi sesuatu yg dia yakini benar & baik?

Hal diatas cuma sebuah realitas yg mungkin sudah/pernah dilalui banyak orang di dunia ini, atau bahkan itu hanya sekedar script cerita standar telenovela atau sinetron yg gampang ditebak. Tapi percaya lah kawan, it's hurts like heaven. Apalagi jika kalian pernah sama2 membangun mimpi dan belajar dari titik absolute nol.

Sedih sih mengalami hal ini. Seriously, it was hurt.

Mungkin kalo ada perumpamaan, "pilih mana: KFC Chicken VS Home-made Chicken" saya sih jelas yaa gak bisa memilih mana yg terbaik, karena dua2nya enak, kalo bosen tinggal gantian. Tapi ya masa iya hal seperti ini diibaratkan dgn pilihan makanan? C'mon, you can do better than this.

Tapi emang bener, ini merupakan sebuah fase. Fase dimana ada orang yg menyebutnya sbg "Cold Feet Period". Dan saya pun merasa, fase ini juga berlaku bagi saya sendiri, utk bisa lebih ikhlas tanpa pamrih, membuktikan kalo emang saya lebih baik, lebih dewasa, lebih bisa menerimanya dgn baik, melengkapinya, merawatnya disaat ia sakit, menemaninya saat suka atopun duka, and also for the ultimate one: be the awesome man for her and cool dad for her kids. That's enough.

"So what if she still not looking into you at the end?"

Yes, it will hurt, Hurt Like Heaven. Because you pick a wrong guy who can't even park his car, and choose the vallet service instead.. :)


--
M!